Sholat bagi anakku sepertinya hal yg sangat berat, sampai-sampai suatu hari aku berkata kepadanya: “Bangun!! Sholat!!”, dan aku mengawasinya dari jauh. Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai. Kemudian ia mendatangiku. Aku bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah sholat?” Ia menjawab: ” Sudah “ Kemudian aku marah dengan sangat keras, karena ia berbohong tentang itu. Aku tahu aku salah, tetapi kondisinya memang benar-benar membuatku sedih. Air mataku tak terbendung disitu… Aku benar-benar emosi dan marah pada putriku, aku gertak dengan keras dan aku menakutinya dengan siksa neraka.